Di Lampung Barat, Ada Kampung Wisata Bali
Kabupaten Lampung Barat memiliki keragaman destinasi wisata unggulan. Salah satunya wisata budaya Bali Dharma Kerti di Pekon Srimenanti, Kecamatan Air Hitam. Pengembangan destinasi wisata itu mendukung kebangkitan pariwisata melalui program ekonomi kreatif.
Keragaman budaya, etnik, dan kearifan lokal, juga menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara. Budaya Bali Dharma Kerti di Pekon Srimenanti mengembangkan destinasi Tri Hita Karana.
Kampung Bali tersebut memiliki berbagai atraksi adat, budaya, dan keagamaan. Kampung Bali Dharma Kerti di Pekon Srimenanti mengadakan upacara piodalan sebagai perayaan hari jadi tempat suci.
Piodalan merupakan kewajiban karma desa dalam rangka membayar utang kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa beserta seluruh manifestasinya di pura kayangan desa.
Dalam upacara piodalan, masyarakat kampung Bali menyediakan sesembahan di Pura Dalem sebagai tempat suci bagi umat Hindu.
Kaum wanita membawa sesembahan berisi hasil bumi dengan pajegan. Ritual selanjutnya pengambilan air suci di sungai dengan iringan gamelan Bali.
“Saat ini memang banyak destinasi wisata unggulan termasuk kampung Bali Darma Kerti di Pekon Srimenanti,” kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Lampung Barat Tri Umaryani, Rabu (7/4/2021).
Menurutnya, selain budaya Lampung, ada juga beberapa budaya seperti Semendo dan Bali, yang menjadi destinasi wisata menarik.
“Kami berharap, keberadaan destinasi Bali Darma Kerti bisa berkembang menjadi desa wisata seperti Penglipuran, agar berdampak terhadap perekonomian masyarakat, karena akan menarik wisatawan untuk berkunjung ke Lampung Barat,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis Pekon Srimenanti, Ketut Sudiasa berharap pemerintah daerah melakukan berbagai pembenahan di kampung Bali Darma Kerti.
“Di Kampung Bali Tri Hita Karana, di Pekon Srimenanti, Kecamatan Air Hitam, Lampung Barat. Saya selaku pengelola Pokdarwis, kami hanya berharap ada pembenahan dari pemerintah,” tuturnya.
Menurutnya, pengembangan kampung Bali Darma Kerti masih terhambat dari sisi anggaran. Sebab selama ini warga melakukan swadaya untuk mengembangkan kampung Bali Darma Kerti.
“Kami akan menambahkan, satu kampung wisata dan kami akan menambahkan air terjun. Itu yang akan kita kelola. Tapi saat ini kami fokus mengembangkan kampung wisata,” tandasnya.
Kabupaten Lampung Barat memang memiliki keragaman etnis, adat, dan budaya. Warga asli hidup rukun dan berdampingan dengan suku Jawa, Semendo, Bali, dan suku lainnya.